“Sangat menakjubkan menontonnya bermain sepakbola dengan teman-temannya. Kami tidak pernah memprediksi dia akan hidup lebih dari seminggu,” ujar sang bunda, Eileen, seperti dikutip dari laman The Sun.
Wanita 41 tahun itu tidak menyangka anaknya mampu bertahan hidup, setelah mendengar penjelasan doktor selepas persalinan. “Doktor mengatakan hal tersebut adalah keadaan yang paling serius yang pernah dilihatnya. Dia pun mengatakan hal tersebut tidak menunjang kehidupan,” ujarnya.
Eillen dan Ken, suaminya, diminta mempertimbangkan berbagai alternatif medik yang ditawarkan untuk menyelamatkan Sammy. Tak ingin menyerah pada takdir, pasangan yang tinggal di Cambridge ini menempuh segala risiko atas tindakan medik yang diperlukan.
Sammy menjalani sejumlah penelitian medis untuk menentukan jenis tindakan yang paling tepat. Setelah melakukan analisis data medik dan melihat hasil foto perkembangan jantungnya, Sammy menjalani operasi pertama ketika usia enam minggu. Tindakan ini diikuti dua pembedahan lain ketika usia empat tahun.
Setelah melewati tiga pembedahan dengan tingkat risiko cukup tinggi, Sammy pulih. Kanak-kanak ini membesar dengan ceria dan tangkas seperti kanak-kanakseusianya. “Dia memiliki kehidupan normal. Suka bermain sepakbola. Walaupun terkadang harus menghindari cuaca dingin kerana memiliki sirkulasi pernafasan yang buruk, dia mampu berjalan dan berenang seperti anak normal,” ujar Eileen.
No comments:
Post a Comment