Kerana Jerawat, Gadis Ini Gantung Diri

Sungguh mengharukan! Seorang gadis di Inggris nekad gantung diri akibat depresi. Gadis berumur 18 tahun itu depresi kerana jerawat yang dideritanya! Parahnya lagi, depresi yang dialami gadis ini sudah berlangsung selama 4 tahun tanpa boleh diatasi.

Melissa Martin-Hughes mulai merasa depresi sejak usia 14 tahun saat dirinya menderita banyak jerawat di bahagian wajah dan bahagian atas tubuhnya. Melissa bahkan memakan pil pencegah hamil demi mengurangi jerawat yang dideritanya.

Kemudian Melissa disarankan untuk meminum ubat jerawat bernama Roaccutane. Namun sayangnya, jerawat yang dideritanya justru makin parah.

Melissa pun semakin depresi ketika memasuki masa-masa ujian sekolah dan pernah cuba bunuh diri di Beachy Head, East Sussex, Inggris pada Ogos 2009 lalu. Pasca insiden tersebut, Melissa pun menjalani perawatan kesihatan mental di bawah pengawasan psikiater.

Namun sayangnya, Melissa hanya sempat menjalani konsultasi dengan psikiater selama 2 kali saja. Hingga akhirnya pada 26 April 2010 lalu, Melissa ditemukan tewas gantung diri di Pittville Park, Cheltenham, Gloucestershire.

Penyebab kematian Melissa ini diungkap secara rasmi oleh pihak berwajib setelah serangkaian penyelidikan terhadap insiden gantung diri tersebut. Ayah Melissa, Donald Hughes, jelas merasa sangat hancur mengetahui penyebab kematian puterinya ini. 

"Sesi konsultasi terpaksa berhenti kerana psikiater mengambil cuti sakit dalam waktu yang lama dan juga kerana peribadi Melissa yang memijak usia 18 tahun telah mengalami perubahan. Kami, keluarganya merasa kecewa," tutur Donald yang berprofesi sebagai pegawai ini kepada Pengadilan Koroner Gloucestershire, seperti dilansir Daily Mail, Selasa (28/2/2012).

Melissa berulang kali mengeluhkan kelelahan. Namun sayangnya psikiaternya tidak memperingatkan bahawa penggunaan ubat anti jerawat boleh membuat mood-nya terus memburuk. Menurut psikiater yang pernah menangani Melissa, terdapat kesalahfahaman antara pihaknya dengan keluarga. Ibu Melissa berulang kali meminta janji konsultasi, namun sayangnya konsultasi tersebut tidak pernah dilakukan.

Sedangkan psikiater lainnya menuturkan, nyawa Melissa boleh diselamatkan jika dia mendapat perawatan mental yang lebih baik dan intens. Diketahui bahawa Melissa merupakan siswa cerdas di sekolahnya. Dia mendapatkan tiga nilai A dalam ujiannya.